Wew..!!
Maap2 yah..!!
Aeon udah lama vacum
Haha..

Topik hari ini sebenernya mau Aeon fokusin ke penyakit infeksi, tapi kalo dipikir-pikir, lebih enakan langsung ke spesifikasinya aja yah..?? Jadi kali ini Aeon mau ngasih info tentang salah satu penyakit yang kebetulan, Aeon dapet tugas buat Penugasan Akhir Blok Aeon kemaren. Penyakit ini kebetulah salaha satu penyakit yang -"kalo guyonan kelompok penugasan sih penyakt hewan"- paling sering diderita ma hewan, termasuk golongan hewan ternak, peliharan dan sebagian hewan buas. Manusia bisa saja tertular lewat gigitan atau cakaran hingga lewat inhalasi mereka.

Penyakit Pasteurella adalah salah satu dari sekian banyak penyakit yang disebabkan oleh BAKTERI. Walaupun begitu, penyakit ini juga masih dalam penelitian lebih lanjut sebenernya, mengingat masih belum jelasnya bagaimana Patogenesis pasti dari penularan penyakit ini. Secara umum, Bakteri Pasteurella adalah salah satu bakteri tipe Zoonosis yang berukuran 0,7 x 0,5
x 1 µ. Bentuk dasarnya adalah kokobasil atau bisa dibilang berbentuk seperti bambu juga. Oh iya, Bakteri ini termasuk Bakteri Gram-positif juga loh. Pasteurella juga termasuk bakteri non-motil atau yang tidak bisa bergerak loh. Jadi waktu infasinya, si Pas ini cuma hanyut di peredaran darah aja katanya.

Kalo kita lihat dari Ordonya hingga ke spesies, Pasteurella termasuk ke dalam Ordo Pasteurellales yang Familinya adalah Pasteurellaceae. Ada 4 spesies lagi dari genus Pasteurella ini, diantaranya adalah Pasteurella multocida, Pasteurella haemolitica, Pasteurella pneumotropca sama Pasteurella ureae. Hanya saja yang paling sering menyebabkan penyakit Pasteurellosis adalah Pasteurella multocida. Nah yang nyebarin pun kebanyakan adalah Anjing dan kucing loh. Tapi gak nutup kemungkinan kambing, kuda, biri-biri, tikus, hamster, babi, serigala dan jenis-jenis unggas pun juga bsa nularin penyakit ini loh.

Bakteri ini punya suatu kapsul yang terdiri dari 5 kapsul + 16 serotipe juga loh. Kapsul itu antara lain adalah "A, B, D, E dan F" dengan komposisi kapsul terbanyak yang nimbulin Pasteurellosis 5A, 8A dan 9A. Kapsul n nantinya yang berfungsi sebagai tameng mereka sewaktu ada sel fagositosis yang nyerang mereka. Di Pasteurella multocida sendiri, kapsul B dan E bisa juga menyebabkan septikemia hemoragik di berbagai hewan mamalian loh. Di sapi sendiri yang mengalami penyakt ini banyak ditemukan serotype 6B dan 6E.

Walaupun bakteri ini termasuk flora normal di dalam tubuh, tapi bisa berubah jadi penyakit yang cukup ganas juga loh. Bakteri ini hidup di daerah nasofaring dan gingival termasuk kucing dan anjing. Saat menimbulkan gigitan, bakteri ini bisa saja ikut berpindah ke tubuh manusia. Jadi pemeriksaan rutin kesehatan hewan ternak dan peliharaan perlu sesering mungkin, kecuali hewan buas yah..!! Haha...

Gejala umum dari Pasteurellosis yang dialami pada manusia sejauh ini diantaranya adalah:

1. Pembengkakan

2. Selulitis dan drainase pada daerah yang terluka

3. Dalam 1 atau 2 jam, terjadi edema, nyeri dan terjadi pula eksudat serosanguineous bersamaan dengan terjadinya inflamasi

4. Demam tinggi atau sedang yang diikuti dengan mual dan muntah-muntah

5. Sesak napas

6. Diare

7. Terjadi syok dan koagulopati (pembekuan atau gangguan peredaran darah) nantinya apabila koagulopati ini berlanjut, maka akan mengakibatkan diatesis perdarahan

Komplikasi yang terjadi saat infeksi muncul rata-rata berhubungan dengan gangguan system pernapasan, beberapa diantara komplikasi yang muncul adalah:

1. Sinusitis

2. Mastoiditis

3. Empyema,

4. Otitis, adalah istilah umum untuk peradangan pada telinga

5. Osteitis, inflamas yang terjadi pada tulang

6. Meningitis, radang pada membran pelindung otak dan sumsum tulang belakang.

7. Endokarditis, yaitu peradangan pada lapisan dalam dari jantung, yaitu pada endocardum.

8. Sepsis,

9. Kadang muncul Pneumonia juga walaupun dalam frekuensi yang kecil.

10. Diatesis perdarahan (kerentanan yang tidak biasa untuk perdarahan), diantaranya dapat berupa:

a. Haemophlia, kesulitan darah untuk membeku. Haemophilia sendiri terbagi menjadi 2 bentuk, diataranya adalah Haemophilia A dan Haemophilia B. Hemofilia A (defisiensi faktor pembekuan VIII) adalah bentuk paling umum dari gangguan tersebut, terjadi pada sekitar 1 di 5.000 – 10.000 kelahiran laki-laki dan Hemofilia B (kekurangan faktor IX.) Terjadi di sekitar 1 pada sekitar 20.000 – 34.000 kelahiran laki-laki.

b. Leukemia

c. Anemia atau kekurangan darah

d. Wiskott-Aldrich syndrome (WAS), yaitu penyakit langka resesif terkait-X ditandai dengan eksim, trombositopenia (jumlah platelet rendah), defisiensi imun, dan diare berdarah (sekunder untuk trombositopenia itu). Hal ini juga kadang-kadang disebut sindrom eksim-trombositopenia-immunodeficiency


Umumnya diagnosis pastinya dilakukan pengujian laboratorium dengan memeriksa darah, nanah ataupun CSF.
Bila seseorang terinfeksi penyakit ini, ada saat dari hitungan jam hingga hari yang sering bervariasi tiap kasusnya untuk masa inkubasi penyakit ini di dalam tubuh hospes sebelum berkembang lebih jauh lagi. Pada infeksi yang pertema kali, angka morbiditas penyakit ini mampu mencapai 60 – 70 % dengan angka mortalitas mencapai 40 – 50 %.

Walaupun secara umum prognosis penyakt ini masih bisa dikatakan baik, tetapi perlu mendapat perhatian lebh lagi saat mereka ditemukan gejala-gejala diatas. Soalnya walaupun begitu, penyakit ini juga dapat menyebabkan kematian loh. terutama lagi buat mereka yang punya tingkat imnutias rendah.

Biasanya pada orang dewasa, pilihan pertama bagi mereka adalah Amoxicilin-clavulanic acid 13,3 mg/kg tiga kali sehari untuk 10 hari. Pada anak-anak biasanya dengan meminum obat yang sama tiga kali sehari juga untuk 10 hari hanya dengan dosis 250-500 mg.

Sedangkan alternatif lainnya bagi pasien dengan kasus sulit mentoleransi β–lactams atau doxycycline , dapat diberikan Ciproflaxacin dan clindamycin. Biasanya dengan meminum TMP/SMX 4-6mg/kg TMP dua kali sehari dan pada anak-anak dengan Ciproflaxacin sebesar 500-750 mg dua kali sehari.


Untuk pencegahan masuknya bakteri ke dalam tubuh manusia, dilakukan dengan menghindari gigitan atau cakaran hewan apapun. Apabila terjadi gigitan atau cakaran harus segera mungkin dilakukan perawatan dengan baik. Karena sampai sejauh ini, hanya sap dan domba yang telah memiliki vaksin untuk penyakit ini. Vaksin spesifik untuk penyakit ini pada manusia masih dalam pengembangan. Sedag untuk kucing dan anjing yang dirasa agresif dianjurkan untuk mendapat perhatian khusus atau dibunuh.


Nah cukup sekian informasi ini..!!
Semoga bermanfaat..!!

Rasanya aneh banget sampe hari ni..!!
Bener2 pengalaman baru bwt q
Pengalaman yang bisa di blg pertama bgt sih
Haha
Selama ini emang aku aku kalo Ultah q selalu diiringi ma ujian2
Jadi bisa di bilang aku bisa lari dari apapun itu yang selalu dialam ma mereka yg Ultah
Tapi kalo dipikir2, mungkn Tuhan masih sayang ma q kali
Jadi Beliau ngasih penyakit ini

Awalnya sih bener2 g nyaman
Baru beberapa jam aja
Tapi lama kelamaan bener2 perih banget
Biar g nyebar, sampe2 harus jadi "Bajak Laut"
Gagagagag
Mata kanan q harus q tutup biar g ada penularan lebih sih emang
Walaupun sebenernya udah ada kaca mata sih

Udah gtu ni badan makin lama makin g nentu juga
Jadinya lagi2 g masuk kulah deh
Walaupun emang bener kalo udah UTS sih
Hehe
Jadi bingung harus ngapain pokoknya
Kalo aja q masih ada di Malang
Pastinya q bisa terus di samping mama
Aneh.........

Pingen bener2 terbang
Pingen bener2 bisa kabur dari semua ini
Kalo aja kemarin q g milih keputusan ini
Bener2 payah emang
Jadi inget kata2 guru SMA dulu
Kalo sebenernya q g pernah punya bakat bwt ngambil pilihan terbaik buat q sendiri
Haha

Makasih Tuhan bwt karunia hari ini
Kalo aja ada kesempatan bwt q tidur
Berikan kesempatan itu yah..!!
Udah capek bwt semuanya soalnya
Entah sampe kapan q bisa ngatasi semuanya..!!!
Arimasen

Buat kalian yang suka banget ma film-film oriental kaya Boys Before Flower ato mungkin Nice Kitchen, pastinya tahu film One Litre Of Tears kan..?? Yupz, film yang ampir sebagian besar didominasi ma air mata ini nggak bisa dibilang film jelek-jelek amat sih. Film yang diambil dari kisah nyata ini, sempat menggugah banyak penggemarnya untuk dapat berpartisipasi lebih lagi dalam hidup sehari-harinya.


Dalam film itu, muncul seorang gadis sehat yang manis yang kemudian diakhir cerita meninggal karena kelumpuhankan? Yupz, nama gadis itu Aya Kito. Gadis ini mengalami suatu penyakit yang konon, hingga saat ini belum ada pengobatannya. Widiw serem juga sih…!! Kalo nggak salah denger sih ada versi Indonesianya, tapi nggak tahu juga. Habis jarang ngikutin produk film dalam negeri sendiri sih..!! Haha… XD


Nah usut boleh usut, kali ini Aeon mau berbagi dikit ke temen-temen semua buat ngebahas dikit tentang penyakit ini. Boleh nih sambil makan, tapi bagi-bagi yah..!! Hehe…


Spinocerebellar ataxia atau yang disingkat SCA merupakan salah satu penyakit yang memungkinkan otak nggak berfungsi sempurna, yah mirip dikit lah kaya yang udah Aeon bahas kemarin. Selain disebut sebagai Spinocerebellar ataxia ternyata, penyakit ini juga memiliki nama lain loh, namanya Spinocerebellar degeneration (SCD). Nah perbedaannya cuma di bagian waktu aja. Bingung..?? Maksudnya begini, yang SCD itu sebutan lama dari SCA, jadi sebelum disebut SCA, dulunya namanya sih SCD. Kalo yang dari Aeon dapet, deskripsi kondisi penyakit ini diutakan pertama kali di tahun 1980 oleh dr. Nicholaus Friedreich.


Sesuai yang Aeon baca, penyakit ini hampir bisa dibilang Genetic Diseases, alias penyakit keturunan. Kaya yang udah kita ketahui, Ataxia sendiri berasal dari bahasa Yunani dari kata “taxis” (bukan taxi) yang berarti perintah atau koordinasi. Jadi ataxis berarti tidak atau tanpa koordinasi. Kalo Spinocerebellar sih dah tahukan artinya, kemarin kan udah Aeon bahas..?? Berasal dari Spino (Spinal) dan Cerebellar (Cerebellum), jadi berhubungan dengan fungsi Spinal dan Otak Kecil. Dengan kata lain, penyakit ini merusak jaringan otak kecil dan syaraf tulang belakang. Padahal salah satu terminal dalam tubuh untuk pengiriman syaraf dalam tubuh kita adalah tulang belakang..?? Ngeri juga nih..!! Karena itulah kenapa mereka akan kekurangan kntrol dari otot kaki dan tangan mereka, yang pada akhirnya menghasilkan kurangnya keseimbangan dan koordinasi atau gangguan gait (Glucosamine/chondroitin Arthritis InterventionTrial) dikarenakan kemunduran jaringan saraf pada urat saraf tulang belakang (spinal cord) dan saraf yang mengendalikan gerakan otot pada lengan dan kaki. Urat saraf menjadi tipis dan sel-sel saraf kehilangan serabut myelin. Oh iya, ada yang lupa..!! Penyakit ini juga nggak bisa dicegah, tapi bisa diteliti dan dilihat perkembangannya.


Tanda-tanda orang yang mengidap penyakit ini biasanya hilangnya koordinasi tangan (alat gerak), pandangan sampai ke pandangan. Biasanya penderita akan mengalami perhentian perkembangan otak secara menyeluruh. Karena itulah mereka lebih banyak terbaring di atas kasur. Biasanya penyakit mulai muncul sekitar umur 20-30 tahun, tetapi tidak menutup kemungkinan pula orang yang sudah berusia 60 tahun-an. Beberapa juga muncul diusia 2 tahun juga loh, walaupun dalam kasus ini sangat jarang terjadi sih..!!


Secara umum ada 2 kategori elemen yang dialami oleh penderita:

  1. Elemen 1

Elemen 1 ini masih tergolong gejala awal. Biasanya gerakan yang dilakukan penderita (dalam hal ini refleks) sedikit atau mungkin secara penuh terhambat sesaat. Jadi terkadang saat penderita jatuh, tidak ada refleks yang muncul (biasanya ada gerakan menahankan..??)

  1. Elemen 2

Pengendalian tubuh terhenti secara tiba-tiba, tidak bisa mengendalikan syaraf motorik tubuh.


Ada beberapa gejala yang mungkin akan kita sering temui pada penderita SCA ini lebih rincinya diantaranya seperti:

  1. Melemahnya otot tangan dan kaki
  2. Sulitnya melakukan gerakan-gerakan seperti berbicara hingga yang paling mudah menggenggam sesuatu karena hilangnya koordinasi
  3. Berkurangnya tingkat penglihatan dan pendengaran
  4. Kesulitan berbicara, terlihat seperti orang gagap
  5. Saat menelan makanan dan minumanpun kesulitan, sehingga terkadang saat makan ada kemungkinan penderita akan tersedak, yang secara lanjut nantinya akan menghambat jalur pernapasan pastinya.
  6. Secara drastic dan continous kehilangan karbohidrat secara tidak terkendali
  7. Gangguan kerja jantung, biasanya jantung sering berdebar dan bila dilihat, jantung membesar tidak semestinya
  8. Otot punggung tidak simetris, membungkuk/scolliosi

Menurut yang Aeon baca..!! SCA bukan merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus seperti biasanya kita temukan dalam keseharian. Selain factor keturunan tadi, SCA juga bisa muncul karena tumor, gangguan metabolisme, konsumsi alcohol yang berlebihan atau kekurangan vitamin.


Untuk jenis SCA sendiri Aeon masih bingung. Dari semuanya, ada sekitar 40 jenis SCA yang ada hingga saat ini. Untuk menguatkan Diagnosis dokter, biasanya akan dilakukan beberapa tessepeti:

  1. Elektromiogram (EMG) untuk mengukur elektrik sel-sel otot
  2. Elektrokardiogram (EKG) untuk memberikan hasil grafik aktifitas elektrik atau pola denyut jantung (gampangannya..!! hehe ^^)
  3. Ekokardiogram untuk merekan posis dan gerakan otot jantung
  4. Studi pengantaran saraf untuk mengukur kecepatan saraf meneruskan rangsangan
  5. Magnetic Resonance Imaging (MRI) atau CT scan untuk menyediakan gambar otak dan saraf tulang belakang
  6. Spinal trap untuk mengevaluasi cairan serebrospinal
  7. Tes darah dan urin untuk mengetahu naiknya kadar glukosa
  8. Tes gentika untuk mengidentifikasi gen yang dipengaruhi (Biasany untuk preventif sih yang ini)


Untuk pasien agar tetap bertahan hidup sendiri, biasanya dokter memberikan beberapa terapi dalam bentuk latihan maupun berupa obat untuk mengurangi gejalanya lebih lanjut. Tetapi tergantung individu masing-masing juga sih. Untuk pemberian obat pada penderita biasanya untuk mengatasi serangan yang berhubungan dengan gejala-gejala agar mempertahankan fungsi optimal selama mungkin.


Di dunia Kedokteran Barat dan Jepang sendiri masih sedang diusahakan untuk mencari pengobatan-pengobatan yang efektif terhadap penyakit ini. Semoga saja esok hari akan ada pengobatan untuk penyakit ini. Amiin..!! Kalo mau lengkapnya bisa lihat di link ini (Tapi bahasa Inggris sih). Maaf yah kurang lengkap..!! Hehe...

Sumber:

  1. Pulst, Stefan, M. Neurogenetics. New York: Oxford University Press, 1999.
  2. www.ataxia.org
  3. en.wikipedia.org

Buat temen-temen yang lagi pingen nerusin KULIAH di Yogya (Daerah Istimewa Yogyakarta), ada tawaran menarik dari Aeon dkk...
Tawaran ini buat semua orang, terlebih dan sangat-sangat khusus lagi buat yang tinggal di Malang (AREMANIA Cuy..!!).
Buat kalian yang butuh info dan bantuan selama masa pendaftaran dan ujian UM/UPCM di Universitas di Yogya, kita dari Plat N bisa ngebantuin kalian. Bantuan yang kita beri bisa berupa:
1. Info soal Pendaftaran beserta syarat
2. Pencarian Info hotel, mess, kos atau tempat tinggal selama ujian
3. Pemecahan masalah berupa:
a. Kesulitan materi
b. Membangun rasa percaya diri dan tidak gugup selama ujian
c. Rasa bosan pastinya
Nah buat kamu-kamu yang merasa takut kesulitan apapun (yang penting bukan kesulitan dana yah, Aeon dkk juga pingen tuh ^^) bisa hubungi kita di "PLAT N: Perkumpulane Arek Teko Malang-Yogyakarta".
Bisa lewat Facebook ato Contact Person loh..!!
kalo mau hubungi Aeon bisa langsung nelpon ato SMS (nomernya di FB yah) juga loh...!!

#bisa dilihat di FB saya (seijhuurorikku@yahoo.com) ato temen-temen dari Plat N


Weh...
Apa yang terjadi yah kalau otak satu-satunya ini lumpuh..??
Bisa nggak yah kita hidup..??
Kali ini, Aeon mau nyoba apa yang di sebut sebagai Kelumpuhan/Kecacatan fungsi Otak atau bahasa pasarannya Cerebral Palsy. Mulai dari mana yah..?? Foto disamping itu bukan sedang Gym, tapi slah satu treatment atau pengobatan yang dilakukan penderita Cerebral Palsy loh....!!

Sebelum diagnosa Cerebral Palsy ini muncul, kira-kira di Inggris lebih tepatnya, banyak kejadian misterius yang selalu menyerang anak-anak loh. Banyak anak-anak yang mengeluh otot tungkainya kaku. tidak hanya itu, lengannya pun ikut-ikutan kaku. Apapun yang mereka pegang, akhirnya akan jatuh. Terlebih lagi, untuk berjalanpun sulit, jangankan berjalan, merangkak saja mereka tidak mampu. Seiring bertambahnya usia, bukannya makin baik, tetapi malah makin memburuk, hanya saja tidak membunuh (sekitar 90 % penderita dapat bertahan hidup dalam kondisi ini). Waduh... Kasian juga yah..!!

Di sekitar tahun 1860-an, barulah William Little (ngga ada hubungannya loh sama Stuart Little n Family), berusaha menjabarkan keadaan ini yang kemudian di sebut sebagai Little's disease, kemudian orang-orang mulai mengenal dengan sebatan Spastic displegia.

Cerebral Palsy (CP) sendiri sebenarnya bukan merupakan penyakit, tetapi progresifnya juga tidak bisa dikatakan membaik (bersifat progresif), justru malah memburuk. Kaya yang Aeon sebut diatas tadi, kondisi penderita bisa ditandai pengendalian otot yang buruk, kekauan, kelumpuhan dan juga gangguan fungsi syaraf lainnya. Biasanya kondisi seperti ini muncul sekitar 1-2 bayi dari 1000 bayi yang lahir. dan rata-rata berasal dari bayi prematur. Tapi pada kondisi bayi yang berukuran kecil (tidak standar), kondisi ini juga akan muncul dan lebih rentan ketimbang bayi prematur dan komplikasi lainnya saat persalinan. Jadi ngeri kalo ngebayangin....

Definisi Cerebral sebenarnya adalah kedu belah otak atau yang lebih sering disebut hemisphere. Sedang kata Palsy sendiri berarti bermacam penyakit mengenai pusat pengendali pergerakan tubuh. Sehingga dapat dikatakan bahwa permasalahan utama, bukan dari gangguan otot atau jaringan saraf tepi penderita, tetapi lebih kepada fungsi abnormal Otak yang kacau.

Kebanyakan dari kasus ini, tidak hanya mengalami kelumpuhan belaka, tetapi ada banyak keluhan atau penyakit lainnya yang akan timbul. Oh iya, kalo temen-temen ada yang punya pandangan atau bayangan tentang Konayuki di film One Litre of Tears, penyakit ini sedikit berbeda sama yang dialami Konayuki. Tapi nama asli penderitanya sih Aya Kito. Yang dialami di film itu namanya Spinocerebellar ataxia. Sama-sama nyerang Otak sih, bedanya kalo CP lebih ke Cereberalnya, tapi Spinocerebellar ataxia ini lebih ke Spinal penderita, letaknya dibawah cerebral dekat tulang punggung. Besok deh kita bahas lagi.

Penyebab CP sendiri kebanyakan tidak diketahui, tetapi sebagian terjadi pada saat bayi masih dalam kandungan; proses persalinan atau karena premature kaya yang udah Aeon singgung tadi. Hal tersebut dikarenakan pada saat bayi yang sebernarnya belum waktunya lahir (premature), bagian otaknya belum berkembang sempurna, sehingga sulit untuk beradaptasi. Selain itu kekurangan oksigen sesaat setelah kelahiran. Karena itu, pada saat bayi lahir, para dokter atau perawat lainnya berharap supaya bayi yang lahir segera menangis. Jadi inget video waktu Aeon lahir nggak langsung nangis, hehe..!! Selain itu bisa juga terjadi perdarahan di otak atau mungkin tulang belakangnya mengalami kecacatan. Biasanya dikarenakan oleh kadar birilubin yang tinggi dalam darah, sehingga dapat menyebabkan kerusakan otak. Cedera pembuluh darah dan/atau cedera kepala karena hematum subdural. Atau dikarenakan penyakit berat bayi yang diderita saat tahun pertama seperti ensefalitis, meningitis, sepsis, trauma dan dehidrasi berat. Karena itulah kenapa proses persalinan dan tahun-tahun pertama manusia ini sangatlah rentan pada beberapa kasus penyakit yang tidak tanggung-tanggung mengakibatkan kematian.

Biasanya ada beberapa faktor lain yang memungkinkan munculnya CP makin besar, dianataranya adalah:

1. Letak sungsang (kepala ada di atas)

2. Kesulitan dalam proses persalinan (masalah vaskuler atau respirasi bayi)

3. Apgar skor rendah

4. Berat badan lahir rendah

5. Kehamilan Ganda

6. Malformasi SSP (linkar kepala abnormal)

7. Perdarahan maternal atau proteinuria berat saat asa akhir kehamilan (perdarahan vaginal selama bulan ke 9-10 kehamilan dan peningkatan jumlah protein dan urin)

8. Hipertiroidisme maternal (berupa keterbelakangan mental dan kejang kaya yang udah kita bahas tadi)

9. Kejang pada bayi yang baru lahir

CP sendiri diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, antara lain:

  1. CP Spastik

CP ini merupakan kasus terbanyak yang pernah ada, sekitar 70 sampai 80 % dari keselurah kasus CP yang terjadi. Garis besarnya, otot mengalami kekauan dan secara permanent akan mengalami kontraktur. Tungkai penderita juga mengalami Spastisitas, biasanya kalau digerakkan terlihat kaku dan terus berusaha untuk lurus (sulit lentur atau bengkok).

Biasanya sih anak-anak yang menderita CP Spastik hemiplegia ini juga disertai tremor hemiparesis. Jadi penderita kesulitan untuk mengendalikan gerakan tungkaidi satu sisi tubuhnya. Jika tremor (gemetar) memberat, akan terjadi gangguan gerakan yang sangat berat.

CP Spastik nantinya masih dibagi lagi menjadi:

b. Monoplegi (hanya satu ekstremitas atau alat gerak saja yang mengalami tremor, biasanya sih lengan)

c. Diplegia (keempat ekstremitasnya sulit bergerak, tapi banyak kasus yang menyatakan kaki lebih berat dari tangan)

d. Triplegi (mengenai 3 ektremitas, paling sering mengenai kedua lengan dan satu kaki)

e. Qudiplegi (derajat yang dirasa dari keempat ektremitas baik tangan dan kaki sama)

f. Hemiplegi (salah satu sisi saja yang terasa)

  1. CP Atetoid/Diskinetik

Karakteristik Cp ini biasanya sulit mengendalikan gerakan menggeliat dan lamban. Biasanya yang terserang tidak hanya lengan dan kaki, tetapi juga tungkai, otot muda dan lidah. Sehingga penderita lebih sering terlihat menyeringai dan mengeluarkan air liur terus menerus. Karena itu, penderita biasanya juga mengalami disartria (masalah koordinasi gerakan otot bicara) Biasanya sih muncul sekitar 10-20 % penderita CP.

  1. CP Ataksid

Koordinasi tubuh penderita Ataksid biasanya sangat buruk. Cara jalannya terlihat tidak stabil dengan gaya jalan yang terbuka lebar dan meletakkan kedua kaki dengan posisi salin berjauhan. Tremor yang dialami juga masih ada, sehingga untuk menuli dan mengancing baju (pekerjaan yang menuntut ketenangan) kesulitan karena sulit mengendalikan diri.

  1. CP Campuran

Berhubung campuran, jadi penderita yang mengalami CP Campuran tidak hanya mengalami satu jenis CP saja. Biasanya sih dijumpai adanya CP Spastik dan gerakan CP Atetoid. Tapi tidak menutup kemungkinan kombinasi dari CP lainnya juga akan muncul.

Biasanya gejala-gejala yang nantinya ditemukan dalam kehidupan penderita bisa berupa:

1. Kecerdasannya dibawah normal

2. Keterbelakangan mental

3. Sering mengalami Kejang/epilepsy

4. Gangguan mengisap atau makan

5. Saat bernapas sering tidak teratur

6. Gangguan berbicara (disartria)

7. Penglihatan dan pendengaran tidak normal dan kacau

8. Terjadi kontraktur persendian

9. Gerakan yang dialami sangat terbatas

10. Gangguan perkembangan motorik

Biasanya untuk menguatkan diagnosa dokter, akan diikutkan juga beberapa pemeriksaan laboratorium seperti:

  1. MRI kepala atau CT Scan untuk menunjukkan adanya kelainan struktur maupun kelainan bawaan
  2. Pemeriksaan pendengaran untuk menentukan status fungsi pendengaran
  3. Pemeriksaan penglihatan untuk menunjukkan status fungsi penglihatan
  4. EEG (Electroencephalography) untuk memeriksa aktivitas otak dengan rekaman listrik dari penembakan neuron di dalam otak
  5. Biopsi Otot

Kaya yang udah Aeon singgung, CP tidak dapat disembuhkan dan berlangsung seumur hidup. Agar anak dapat bertahan hidup, ada beberapa pengobatan yang bisa dilakukan seperti terapi fisik; braces (penyangga); kaca mata; alat bantu dengar; obat anti-kejang; pendidikan dan sekolah khusus; obat pengendur otot untuk mengurangi tremor dan kekakuan; terapi okupasional; terapi wicara atau biasanya juga dimungkinakan dengan bedah ortopedik.

Tapi dalam beberapa kasus, penderita CP bisa sekolah di sekolah normal loh, asal tidak terdapat gangguan fisik dan kecerdasan yang berat. Pembedahan hanya perlu dilakukan untuk memasang selang makan dan/atau mengendalikan refluks gastroesofageal.


Nah mulai sekarang para mama papa sekalian, berhati-hati yah kalau sedang mengandung si buah hati. Jangan sampai melalaikan keamanan dan kenyamanan si buah hati. Eh salah... Yang benar kenyamanan dan keamanan semuanya. Hehe....!! mulailah menjaga komposisi makanan dan minuman yang sedang dikonsumsi, jangan terlalu memaksakan kondisi saat masiih menghamil juga yah. Jangan lupa juga untuk memeriksa kondisi ke dokter secara rutin. sehingga dapat melakukan tindakan prefentive lebih maksimal. Kan ada kata mutiara, "Anak adalah kebanggaan orang tua"..??? Hehe...!!

Hai mina...
Aeon mau bagi info lagi nih. Kali ini buat yang maniak ma model-model mobil tempo DOELOE..!! Komik satu ini boleh dibilang salah satu komik yang gak boleh dilewatin kalian....

  1. Nama komik : Restore Garage 251
  2. Genre : Comedy, Life Action, Motivation, Level Komic
  3. Pengarang : Ryuji Tsugihara
  4. Penerbit : Elex Media Komputindo
  5. Rilis : Januari 2010
  6. Synopsis : Cerita ini dititik beratkan pada perkerjaan seorang pemilik bengkel bernama Yumejiro Satomi. Bengkel miliknya dinamakan dengan Restore Garage 251. Kaya namanya, bengkel Yumejiro berbeda dengan bengkel lainnya. Bengkel ini bisa disebut Nightingale Car (Aeon ndiri sih yang ngasih sebutan..!! Haha.. ^^). Mobil tua yang bisa dibilang mati bahkan bisa disebut rongsokan, disihir oleh kakek tua ini dibantu Tetsu menghidupkan kembali mobil yang sekarat. Rata-rata mobil yang masuk kesana adalah mobil-mobil dalam kondisi parah. hebatnya lagi, bukan hanya kehidupan mobil-mobil itu lagi, tapi juga para pemiliknya pun dirombak oleh Yumejiro. Pokoknya keren banget deh...!!

Nah...!! Biar gak penasaran, cepet beli bukunya yah! Selain itu, komik ini nyeritain sejarah singkat mobil-mobilnya juga loh..!! Ceritanya juga menarik ma kocak kok..!! Gak ada salahnya kalo baca bentar. Cuma jangan niru sikapnya Yumejiro yang mata keranjang yah...!! Haha.. XD

S

alah satu penyakit yang tidak jarang kurang mendapatkan perhatian sejak dini yang sebenarnya adalah salah satu penyakit yang cukup berbahaya adalah Kanker. Ada banyak jenis kanker sebenarnya. Tetapi, untuk sementara, Aeon mau membahas salah satu kanker yang pernah menyerang Aeon, ”Leucemia”. Leukemia berasal dari bahasa Yunani, Leukos (λευκός) yang berarti putih dan aima (αίμα) yang berarti darah. Jenis kanker ini terjadi apabila sel darah putih menjadi kanker, yaitu bersifat membelah tak terkontrol. Sehingga mengganggu pembelahan sel darah normal. Kanker ini mempengaruhi sumsum tulang dan jaringan getah bening pada tubuh.

Penyakit ini bisa disebut juga sebagai suatu penyakit proliferasi neoplastik yang sangat cepat dan progresif, yang ditandai oleh proliferasi abnormal dari sel-sel hematopoitik yang menyebabkan infiltrasi yang progresif pada sumsum tulang. Biasanya proses diferensiasi yang dialami bersifat tidak matang loh. Kalo diantara pembaca mendengar kanker ini bersifat menular, sebenarnya tidak juga. Soalnya, Leukemia itu sifatnya gak menular. Jadi gak bakalan kenapa-kenapa kalo dideket kita ada orang yangmenderita Leukemia. Oh iya, Leukemia juga bukan penyakit keturunan loh, yah walaupun begitu ada juga sih kemungkinan keturunan jauhnya memiliki bibit kanker ini. Maksudnya kalo penderita A memiliki anak, kemungkinan terbesar tidak mungkin tertular. Tetapi cucu atau cicit mungkin saja memiliki kemungkinan lebih besar dibanding yang memiliki darah dan daging langsung oleh penderita, dalam hal ini adalah anaknya. Widiw....!!! *o*

Leukemia ini memiliki beberapa jenis. Pembagian tersebut secara garis besar dibedakan atas asal sel kanker yang muncul dan cepat tidaknya perkembangan yang terjadi. Berdasarkan asal sel kanker yang muncul, Leukemia dibagi lagi menjadi 2 jenis:

  1. Myelocytic/Myelogeneus leukemia

Kanker ini muncul jika sel darah kanker berasal dari sel darah merah, granulocytes, macrophages dan keping darah.

  1. Lymphocityc Leukemia

Seperti asal katanya. Hehe.. Kanker ini muncul apabila sel kanker muncul dari sel lympochite.

Sedangkan berdasarkan atas kecepatan perkembangannya, Leukemia dibagi menjadi dua lagi. Pembagian ini dibagi berdasarkan ”keparahan” penderitanya. Jadi berapa lama penderita dari Leukemia bisa bertahan seperti itu. Jenisnya antara lain:

  1. Leukemia Akut

Yang ini dimaksud disini adalah kondisi dimana penderita hanya memiliki waktu untuk bertahan hidup dalam waktu hitungan minggu. Hiks.. T-T

  1. Leukemia Kronis

Nah kalo ini sih masih mendingan, penderita masih bisa bertahan dalam waktu hitungan bulan. Tapi, walaupun begitu, masih sedih juga..!!

Jadi dari 2 pembagian tersebut, maka akan muncul 4 jenis utama yang akan bisa kita temui di dunia ini. Antara lain:

  1. Leukemia limfositik akut (LLA)

Leukemia tipe ini lebih sering muncul pada anak-anak. Pada dewasa sih bisa saja muncul, tetapi lebih sering pada usia 65 tahun atau lebih.

  1. Leukemia mielositik akut (LMA)

Sebelumnya sih disebut Leukemia nonlimfositik akut. Sama seperti LLA, LMA juga lebih sering muncul pada usia anak-anak.

  1. Leukemia limfositik kronis (LLK)

Kalo yang ini lebih sering muncul pada orang-orang yang berusia 55 tahun atau lebih. Tapi juga muncul di usia dewasa muda, yah sekitar usia kepala 2 hingga 4. tetapi jarang sih yang muncul di usia anak-anak.

  1. Leukemia mielositik akut (LMK)

Kalo yang ini sering muncul di usia dewasa sekitar umur 30 hingga 40 tahun. Dan jarang terjadi di anak-anak.

Menurut data yang Aeon dapat dari beberapa jurnal dan narasumber sih LMA dan LLK sering menyerang pada orang dewasa. Dan anak-anak sendiri lebih banyak diserang oleh LLA. Kasus LMK sendiri jarang sekali terjadi dan bahkan tergolong serangan penyakit langka. Tapi, sama aja kalo akhirnya juga kena Leukema. Hehe..!! ^^

Ciri-cirinya penderita Leukemia kalo dibagi dari komposisi darah sendiri. Antara lain:

  1. Kekurangan sel darah merah fungsional
    1. Kulit pucat
    2. Mudah capek
    3. Nafas gak normal (dalam hal ini pendek)
  2. Kekurangan sel darah putih fungsional
    1. Mudah sakit
    2. Gak tahan dalam cuaca eksrim
  3. Kekurangan keping darah
    1. Kalo udah kumat langsung mimisan
    2. Gusi meradang atau bahkan bisa berdarah
    3. Timbul bintik-bintik merah pada kulit (beberapa kasus besarnya sebesar biji jagung loh..)

Untuk penyebab sendiri sampai saat ini masih belum diketahui. Tetapi kebanyakan telah ditemukan beberapa faktor penyebabnya. Antara lain:

  1. Radiasi

Menurut data, LMA lebih disebabkan karena serangan radiasi. Sedang LLK sendiri jarang mendapat laporan karena faktor radiasi. Widiw, jadi ada kemungkinan pegawai radiologi bisa memiliki kemungkinan terkena serangan Leukemia dong? Sebenarnya untuk serangan Leukemia pada anak-anak sendiri meningkat setelah pengeboman Hiroshima dan Nagasaki di Jepang. Semenjak itu, mulai banyak laporan mengenai anak-anak yang menderita Leukemia ini. T-T

  1. Faktor Leukemogenik

Maksudnya disini itu karena faktor zat kimia tertentu. Biasanya Racun lingkungan seperti benzena; Insektisida; obat-obatan terapi kaya kemoterapi juga akan memungkinkan terjadinya Leukemia. Weh jadi Kemoterapi di Leukemia juga akan mengakibatkan Leukemia jenis baru dong? Untuk itu dibawah nanti Aeon jelasin lebih dalem kok..! Hehe..

  1. Virus

Virus ini biasanya sih Virus HTLV penyebab utamanya. HTLV itu T-cell Leukemia Viruses yang merupakan penyebab utama dari ketidak normalan perkembangan sel darah putih. Biasanya sih HTLV I atau II. Virus lainnya antara lain retrovirus atau virus leukemia feline.

  1. Herediter

Herediter disini maksudnya keturunan. Biasanya orang yang memiliki Sindrom Down lebih rentan terkena Leukemia dibanding yang tidak. Kemungkinan terkenanya sekitar 20 kali lebih rentan dibanding yang normal.

Untuk pemeriksaan Diagnosis penyakit ini dapat dilakukan dengan beberapa cara, dianatanya adalah dengan:

  1. Pemeriksaan morfologi: darah tepi, aspirasi sumsum tulang, biopsi sumsum tulang
  2. Pewarnaan Sitokimia
  3. Immunofenotipe
  4. Sitogenetika
  5. Diagnostic Seluler

Penyembuhan Leukemia sendiri dapat dilakukan dengan beberapa cara. Misalnya:

  1. Kemoterapi dengan obat; penggunaan ini bersifat menyerang dan menghancurkan sel-sel kanker patologis yang menyerang akan tubuh. Nah kalau tadi penggunaan kemoterapi dapat mengakibatkan kanker baru memang benar. Biasanya penggunaan obat ini ditambahkan dengan obat penghambat munculnya penyakit baru. Biasanya obat yang digunakan adalah hydrea / hydroksiurea, mercapto purinetol dan myleran. Rosy Periwinkle di hutan madagaskar sering juga digunakan untuk penyembuhan Leukemia ini. Sayangnya tumbuhan ini terancam punah. Bentukanya sih yang Aeon tahu kaya tumbuhan yang sering Aeon pake buat jam di waktu kecil. Hehe..!!
  2. Radiasi; Penggunaannya sendiri dengan dosis tinggi yang nantinya diakumulasikan pada daerah berakumulasinya sel leukemia.
  3. Transplantasi Sumsung tulang belakang; biasanya adalah sumsum tulang belakang dari saudara kandung atau saudara dekat. Keuntungannya adalah sisem imun tidak akan aktif untuk membunuh sel hasil transplantasi. Kerugiannya sendiri adalah sel yang akan berfungsi dalam waktu yang sangat lama, tidak akan berfungsi dengan baik dalam waktu yang singkat.

Sumber:

1. http://piogama.ugm.ac.id/

2. http://www.w3.org/TR/xhtml1/DTD/xhtml1-transitional.dtd
3. http://www.kompasiana.com/
4. http://www.gizi.net/images/banner/banner-10.gif

Nah mungkin cukup sekian dulu yah info soal Leukemia kali ini. Saran dan kritik Aeon terima loh...!! Mohon kerja samanya..!! ^^


Ada info bagus nih buat teman-teman. Ada cara efektif buat nyembuhin luka teman-teman. Namanya Cutisorb® Sorbact®. Luka yang bisa diatasi obat ini adalah jenis-jenis luka kotor, terinfeksi dan/atau terkontaminasi loh. Yah boleh lah dianggep promosi. Hehe..!!


Kaya minyak yang sulit bersatu sama air (hidrofobik), Cutisorb® Sorbact® dan bakteri pada luka juga sulit bersatu. Keasaman sifat hidrofobik ini saling berikatan akibat adanya gaya tarik di sekitar molekul air. Prinsip ini yang menjadikannya sebagai dressing pertama yang bekerja ampuh mengikat dan mengngkat bakteri pada luka tanpa menggunakan zat aktif kimia apapun loh. Dengan tidak adanya zat kimia inilah maka Cutisorb® Sorbact® aman digunakan oleh siapapun termasuk ibu hamil dan menyusui, serta anak-anak. Selain itu, teman-teman yang punya alergi tertentu pun dan resistensi tertentu akan dapat dihindari.


Pembalut hidrofik Cutisorb® Sorbact® adalah salah satu alternative pengobatan yang tidak menimbulkan alergi dan toksin pada tubuh, selain itu dapat menurunkan muatan microbial pada luka terbuka. Berbeda dengan penyembuhan alami yang sangat lambat, dengan menggunakan Cutisorb® Sorbact® akan mampu lebih cepat menyembuhkan luka. Kelambatan penyembuhan itu dikarenakan setelah mengkolonialisasi jaringan, organisme bakteri tersebut akan memperbanyak diri dan menyebabkan kerusakan jaringan local yang disebabkan kerusakan jaringan local yang disebabkan pelepasan toksin dan enzim yang tidak jarang akan masuk ke aliran darah. Karena itu, terkadang penyembuhan menjadi sangat lama dan terkadang memperburuh proses penyembuhan.


Kalo bisa sih, pake aja Cutisorb® Sorbact®..!! Inovasi lahir dari hal-hal yang sederhana..!! Hehe..!! ^___^v